Ade Ruhandi selaku ketua DPD partai Golkar mengatakan bahwa setidaknya ada sejumlah masalah penting yang kini terjadi pada daftar pemilih tetap atau disingkat dengan DPT di Kabupaten wisata Bogor. Khususnya yang nantinya akan digunakan pada pemilu legislatif dan pemilu presiden tahun 2019.

Beliau mengungkapkan bahwa masalah pertama yaitu adanya indikasi dari jumlah pemilih dalam DPT pemilu 2019 yang kian sedikit apabila dikomparasikan dengan jumlah dpshp pemilu 2019. Setidaknya ada 233 selisih pemilih.

Masalah kedua yaitu kurangnya angka pemilih perempuan pada DPT pemilu 2019 daripada jumlah pemilih perempuan pada dpshp pemilu 2019. Total ada 74 selisih pemilih. Begitu pula dengan ditambahnya pemilik perempuan pada sebuah daftar pemilih tambahan pada Pilkada serentak 2018, ada selisih jumlah sekitar 41.191 pemilih.

Ade berpendapat harusnya permasalahan tersebut di klarifikasi dari penyelenggara pemilu, terutama tentang penyebabnya. Apakah karena perubahan status, tercabut haknya, berpindah alamat ke luar daerah pemilihan dan sebagainya.

“Masalah di atas harusnya menjadi koreksi kita semua. Khususnya peserta pemilu sehingga muncullah tindakan dari pihak yang berkepentingan sesuai aturan perundang-undangan yang tengah berlaku” ujar Ade.

https://travelbos.id/