Golkar Bangun Gedung Baru 5 Lantai, Dana Pembangunannya Luar Biasa!

Partai Golkar membangun Gedung Panca Bakti di Kantor DPP Partai Golkar. Petugas umum Partai Golkar Robert Joppy Kardinal mengatakan partainya menghabiskan anggaran Rp 10 miliar untuk membangun gedung baru tersebut.

“Miliar lah masak bikin demikian itu nggak miliaran tinggal dihitung saja. Puluhan miliar ya, Rp 10 miliar,” kata Robert kepada wartawan di Kantor DPP Golkar, Jalan Anggrek Neli Murni, Jakarta, Pekan (12/11/2017).

Menurut Robert, pembangunan gedung hal yang demikian berasal sumbangan pada kader Golkar. Apalagi Golkar telah membatasi donasi untuk para kader.

“Dari kas kader simpatisan, kan ada ada. Kader Golkar hebat-hebat, DPD I ada yang ngasih lebih. Hanya sumbangan sesuai aturan partai enggak boleh berlebihan,” kata Robert.

Baca juga: Saya Tidak Kalah Tapi Dikalahkan Keterangan Babel BPJ dalam Musdalub Golkar

Gedung baru ini, berdasarkan Robert, ada lima lantai dan sedianya akan dipakai untuk para organisasi sayap Golkar. Rencananya, pembangunan gedung baru ini selesai sekitar 6 bulan, tapi rupanya molor hingga lebih dari 1 tahun.

“Sebab anggaranya enggak ada kan perlahan-perlahan, ini rencananya tadi 6 bulan. Namun ini telah 1 tahun lebih, ini kan menurut sumbangan kita bangun,” ujar Robert.

Berdasarkan catatan yang diterima detikcom, pembangunan Gedung Panca Bakti ini dimulai ketika ground breaking pada 20 Oktober 2016. Paket pekerjaan struktur selesai pada hari ini 12 November 2017 yang ditandai dengan acara topping off proyek. Kaca Film Gedung

Gedung seluas 14.000 meter persegi ini dibangun di atas tanah kompleks DPP Golkar seluas 21.606 meter persegi. Gedung ini terdiri dari basemen dan 5 lantai.

Basemen diaplikasikan untuk parkir, kantin, dan ruang pengelola. Lantai dasar untuk lobby penerima tetamu, galeri dan pameran sementara lantai mezanin untuk ruang jamuan, ruang rapat, dan perpustakaan.

Sementara itu, lantai 2 akan dimanfaatkan untuk ruang bagi organisasi sayap golkar. Lantai 3 merupakan untuk dewan pembina, dewan spesialis, dewan penasehat sementara lantai 4 untuk ruang bagi pengurus pleno DPP dan lantai 5 untuk ruang bagi pengurus inti DPP.

 

Sumber:

Komisi III DPR mendesak Jaksa Agung agar segera menyelesaikan kasur ‘sarang walet‘ Novel Baswedan dalam rapatnya kemarin.

Kasus yang dimaksud yakni dugaan penganiayaan yang dilakukan Novel dikala menjabat Kasat Reskrim Polres Bengkulu kepada para pencuri sarang burung walet. Permintaan melanjutkan kasus itu dikenalkan member Komisi III DPR F-Golkar John K Aziz di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (11/10/2017).

“Pada tahun 2016, perkara ini telah dilimpahkan ke pengadilan dan dikala itu sudah diregistrasi dan telah dibentuk majelisnya. Melainkan, saat dibacakan dakwaannnya, kemudian Kejari Bengkulu mengeluarkan Surat Keterangan Penghentian Penyidikan (SKPP),” ujar John.

John menuturkan SKPP hal yang demikian sempat dipraperadilankan sebelum dikabulkan. SKPP itu, kata John, diceritakan oleh hakim praperadilan tak legal dan tak punya energi peraturan.

Baca juga: Gerakan Golkar Jokowi Siap Satukan Suara Menangkan Pilpres 2019

“Kasus Novel ini, Jaksa Agung beserta jajaran bisa berkenan sesegera mungkin untuk memproses kelanjutan praperadilan hal yang demikian demi keadilan dan kepastian undang-undang yang dimohonkan para korban,” ucap John.

Prasetyo lalu merespons John. Beliau mengatakan bahwa memang terdapat perkara yang pro-kontra terhadap novel Baswenda. Akhirnya Prasetyo pun membuka kembali praperadilan SKPP.

“Kini tentunya kami akan mengerjakan pengkajian ulang berkaitan dilema ini. Sebab itu, tentunya akan kita lakukan semacam pendalaman supaya tak menimbulkan situasi sulit baru,” ucap Prasetyo.

Prasetyo mengatakan penegakan peraturan juga semestinya memperhatikan aspek kemanfaatan. Soal kasus sarang walet Novel, Prasetyo mengucapkan ada semacam pemikiran agar tak lagi terjadi kegaduhan. Oleh karenanya, Kejaksaan Agung akan melaksanakan kajian lebih-lebih dahulu sebelum bersikap.

“Kita melihat waktu itu ada semacam kesan berhadap-hadapan antara sahabat kita, Polri danKPK sendiri. Berkaitan kasus dua komisioner, yakni dua komisioner saudara BW dan AS untuk kasus-kasus yan

Sementara pihak yang masih mengidolakan KPK dan menganggap KPK sebagai seluruh-galanya dianggap sebagai mencari-cari,” tuturnya.

Baca juga: Golkar Singgung Pengalaman AHY Saat Masuk Bursa Cawapres

“Eskalasi ini membuat kita harus melakukan pengkajian ulang dan perlu pembahasan lebih lanjut dengan pihak peradilan,” imbuh ia.

Usai rapat, Komisi III memgambil ikhtisar. Salah satunya yaitu mendesak Jaksa Agung melanjutkan praperadilan SKPP Novel.

“Komisi III DPR mendesak Jaksa Agung untuk menindaklanjuti putusan Praperadilan terkait penghentian penuntutan kepada perkara sdr Novel Baswedan berdasarkan Surat Ketentuan Penghentian Penuntutan (SKPP) di Kejaksaan Negeru Bengkulu yang memerintahkan untuk dilanjutkan cara kerja penuntutan tersebut demi keadilan dan kepastian aturan,” tulis Komisi III dalam salah satu resumenya.
(gbr/tor)

Sumber:

Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti meminta Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi membuka akses penerbangan untuk ekspor ikan dari wilayah Timur Indonesia ke negara lain.

Upaya ini untuk menjaga mutu ikan konsisten segar, mengurangi ongkos logistik sehingga harga jualnya tinggi.

Hal ini dikenalkan Menteri Susi kepada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan untuk memerintahkan Menhub membuka akses penerbangan tersebut.

“Membuka outliner dari Utara dan Selatan, lebih-lebih Indonesia Timur ke hub luar terdekat. Saya meminta ke Pak Menko (Luhut) untuk meminta ke Menhub langsung melaksanakan itu,” ujarnya di Jakarta, Kamis (19/10/2017).

Ia mengatakan, terjadi kenaikan ekspor ikan segar dari Ambon ke luar negeri sehingga membutuhkan tambahan penerbangan langsung yang menghubungkan wilayah tersebut. Sebagai figur dari Maluku, Ambon, atau Morotai menuju ke Davao, Filipina hanya memakan waktu satu jam.

“Tapi situasi sekarang ikan dari Morotai ditarik dahulu ke Bitung, lalu dari Bitung ditarik ke Makassar, baru diekspor. Dengan kapal laut, butuh waktu delapan jam, sehingga ikan tuna yang bagus tak bisa dijual segar, namun jadi frozen (beku),” jelasnya.

Padahal, Susi menuturkan, ikan-ikan yang diekspor dalam kondisi segar, harganya jauh lebih mahal daripada ikan beku. Harga jual ikan segar ekspor Canned Tuna Manufacturers Suppliers bisa menempuh US$ 15-US$ 20 per kilogram (kg).

“Kini banyak sekali ikan cakalang besar, tuna besar terpaksa diproses frozen. Karena tak ada jalan masuk penerbangan, jadi semestinya masuk ke Bali dahulu contohnya, baru diekspor karena lebih dari satu hari, kurang bagus kualitasnya,” Susi mengatakan.

Ia ingin, ada hub-hub baru yang menghubungkan daerah di Utara dan Selatan dengan negara lain, seperti ke Darwin, Brisbane, Perth.

Baca juga: Partai Golkar Era Airlangga Pecah Telur Bupati Jombang Kena OTT

Dengan demikian, ongkos logistik akan jauh lebih murah. Dikala ini, ikan dari Kupang ditarik ke Jakarta untuk kemudian diekspor yang membikin ongkos kontainer jadi lebih mahal. Sedangkan jika seketika ada penerbangan dari Kupang ke Darwin, biayanya hanya US$ 600 saja.

“Ini yang mesti dikerjakan supaya tak melulu pakai hub Jakarta, Makassar lagi,” tegasnya.

Membuka jalan masuk penerbangan di Utara dan Selatan, kata Susi, juga akan mendongkrak jumlah kunjungan pelancong mancanegara ke Indonesia. “Jika ada penerbangan ke Davao, kita turut mengoptimalkan pariwisata. Banyak turis yang bisa masuk dari sana ke Morotai, atau Biak karena dekat dengan Raja Ampat,” pungkas Susi.

 

Sumber Referensi: https://www.liputan6.com/bisnis/read/3133647/menteri-susi-ingin-menhub-buka-penerbangan-untuk-ekspor-ikan

https://www.cannedtunamanufacture.com/

Rapat pleno pengukuhan pengurus DPP Golkar periode 2016-2019 membuat Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto menyinggung sejumlah kader partai yang mempunyai lambang pohon beringin ini karena banyak yang tidak mengenakan seragam berwarna kuning saat menghadiri rapat pengukuhan tersebut.

Sebanyak 279 kader yang masuk dalam kepengurusan Kantor DPP Golkar Slipi, Jakarta dikukuhkan oleh Setya Novanto pada Jumat (12/8/2016) http://www.seragamibi.com/

“Saya mohon kapan itu pakai jaket, pakai jas kapan pakai baju biasa juga agar bisa dikondisikan, karena saya sendiri masih melihat banyak yang belum berseragam. Baju tangan pendek dan tangan panjang secara seragam dipakai saat rapat-rapat,” seluruh kader yang hadir mendengarkan ucapan Novanto.

Seorang penjahit pun diminta oleh Setya Novanto untuk hadir dan mengukur satu persatu anggota DPP Golkar yang sudah terpilih untuk disedian seragam Golkar nantinya.

Setelah pengukuhan selesai, para pengurus DPP Golkar lalu maju ke panggung untuk bergantian diukur ukurannya oleh penjahit.

Idrus Marham sebagai Sekjen Golkar mengatakan seragam dan biaya ukur untuk seluruh pengurus DPP Golkar akan ditanggung oleh partai Golkar sendiri. “Ini untuk membuat semangat sebagai satu kesatuan kekuatan politik pemenangan Golkar,” kata Sekjen Golkar tersebut.

Pernyataan yang berisi pengakuan kalah di putaran satu Pilkada DKI Jakarta  telah diberikan oleh Agus Yudhoyono dan Sylviana Murni. Partai-partai lawan pun mulai gencar untuk mendapatkan suara dari pendukung paslon nomor urut 1 ini. Partai yang mendukung Agus pada pilkada Jakarta diantaranya adalah Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Persatuan Pembangunan. pelangsing alami

Ketua Umum Golkar sendiri berharap bahwa partainya dapat berkoalisi dengan partai politik pendukung Agus-Sylviana. Partai Golkar, partai yang sudah bergerilya tersebut adalah salah satu pengusung pasangan calon nomor dua, Ahok-Djarot.  http://pelangsingulfahasan.com/obat-diet-alami-untuk-ibu-setelah-melahirkan-dan-menyusui

Setya Novanto sebagai Ketua Umum Golkar, berharap agar empat partai pendukung Agus-Sylviana dapat berkoalisi dengan PDI-Perjuangan, NasDem, Golkar dan Hanura untuk mendukung Ahok-Djarot dalam Pilkada putaran kedua yang akan datang.

Pihak-pihak dari Setya Novanto sendiri telah dan akan terus melakukan pendekatan kepada partai-partai tersebut. Ia juga percaya bahwa masyarakat berhak dan bebas dalam menentukan pilihan. Akan tetapi dia juga berharap mereka yang telah memberikan suaranya untuk Agus-Sylviana pada putaran pertama akan mau beralih untuk mendukung pasangan Ahok dan Djarot.

Ketua DPP NasDem, Johnny G Plate juga mengamini keinginan Setya Novanto tersebut. Pihaknya sangat terbuka pada kesempatan untuk berkoalisi dengan partai pendukung Agus-Sylviana. Tapi, Johnny tak jelas dalam menyebutkan apakah pihaknya berharap bisa berkoalisi dengan Partai Demokrat.

 

Sebanyak 100 peserta akan berangkat umroh ke tanah suci Mekkah. Rombongan umroh tahap kedua tersebut dilepaskan oleh ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto. Rombongan umroh tersebut diberangkatkan oleh Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG). (biaya umroh)

“Apresiasi patut diberikan kepada program kerja AMPG ini, tidak hanya memberikan pembekalan kepada kader AMPG namun juga kepada masyarakat luas. Ini adalah sumbangsih yang sangat bagus karena AMPG memfasilitasi keimanan spiritual dan tidak hanya berkonsentrasi pada pembekalan fisik saja,” ujar Setnov ketika memberikan sambutan pada acara pelepasan peserta “Umroh Kebangsaan” di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Senin (27/2/2017). www.biayaumroh.org

“Kegiatan Umroh Kebangsaan ini merupakan bentuk keterlibatan AMPG dalam bidang keagamaan yang termasuk dalam kegiatan sosial. Nantinya, AMPG akan mengadakan tahap ketiga untuk pemberangkatan umroh. Anggaran peserta umroh sepenuhnya ditanggung oleh AMPG,” tegas Ketua AMPG.

Fahd mengeaskan, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) mendukung acara ini sebagai bentuk komitmen kami AMPG.

“Kami sangat mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan oleh AMPG. Bila pada waktu pelaksanaannya nanti bisa bertemu dengan rombongan peserta umroh, maka Kedubes RI di Arab Saudi akan menyambut para peserta umroh di bandara internasional Jeddah,” tegas Agus Maftuh sebagai Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi.

Agus menegaskan, kegiatan kolektif ini adalah aktivitas bagus untuk keagamaan, saya akan menyesuaikan dengan jadwalnya nanti.

Ketua Umum Partai Golkar terpilih Setya Novanto memang amatlah kaya raya. Jaringan politiknya luas hingga sampai politisi dan pengusaha kontroversial seperti Donald Trump di Amerika. Berkat skandal ‘Papa Minta Saham’ dan ‘Papa Minta Bantal’, popularitasnya semakin meroket.

Para kader Partai Golkar memanfaatkan popularitas dan kekayaan Setya Novanto untuk mendapatkan kemenangan kader-kader Partai Golkar pada acara Munaslub di Nusa Dua Bali, sampai di masa Pemilu 2019 yang akan datang. Mengingat bahwa mendongkrak popularitas ketua umum dan menghidupkan mesin partai dibutuhkan dana yang sangat besar. (Anti Rayap Jakarta)

Konon ARB selama menjadi ketua umum Partai Golkar telah mendanai tiap DPC Partai Golkar se Indonesia sebesar Rp 15 juta perbulan agar serangan politik pada ARB bisa diredam dan mesin partai Golkar se Indonesia bisa berjalan dengan semestinya.

Jika tidak karena ini, pasti dalam Pemilu 2014 yang lalu Partai Golkar tumbang seperti ketumnya ARB yang tumbang bahkan sebelum Pilpres 2014.

Namun sangat disayangkan, ternyata kader-kader Partai Golkar sepertinya tidak memperhitungkan kenyataan. Masyarakat selama ini memang sudah cukup mengetahui nama Setya Novanto. Tetapi masyarakat hanya mengenal Setya Novanto dari skandal-skandal politiknya.

Masyarakat tidak hanya tau tapi juga mengenal siapa itu Setya Novanto. Celakanya pengenalan masyarakat ini bukan pada sisi kualitas manajemen berorganisasi atau berpartainya, tapi malah mengenal  saja.

Popularitas Setya Novanto tidak akan bisa dikejar oleh tingkat elektabilitasnya. Masyarakat lebih mengenal Setya Novanto sebagai bagian dari Mafia Politik Indonesia daripada Setya Novanto sebagai Tokoh Bangsa. Ini adalah jebakan politik yang sangat cerdas dan indah sekali dari lawan politik Partai Golkar.

Sebab siapapun tahu, ketika memilih partai politik maka masyarakat akan selalu mengaitkan dengan figur ketua umumnya. Bila masyarakat sudah tidak menyukai figur ketua umumnya maka masyarakat tidak akan mau memilih partainya. Begitu pula sebaliknya, jika masyarakat menyukai figur ketua umum, masyarakat akan memilih partainya.