Saya Tidak Kalah Tapi Dikalahkan Keterangan Babel BPJ dalam Musdalub Golkar

Saya Tidak Kalah Tapi Dikalahkan Keterangan Babel BPJ dalam Musdalub Golkar

Musdalub DPD I Partai Golongan Karya atau Golkar di Kepuluan Bangka Belitung berbuah kekecewaan bagi salah satu calon yang ikut dalam Musdalub tersebut. Bambang Patijaya atau yang akrab dipanggil BPJ ini, merasa kecewa setelah Hendra Apollo terpilih.

Keputusan aklamasi dalam Musdalub tersebut menentukan bahwa jabatan ketua DPD I Golkar di periode 2015-2020 akan dipegang oleh Hendra Apollo. Keputusan tersebut tentu membuat calon lainnya seperti BPJ merasa kecewa. Bahkan saat ditemui pihak wartawan pun ia nampak kecewa.

Pada saat ditemui awak media, BPJ menyatakan kekecewaannya dengan menyebutkan bahwa dirinya tidak lah merasa kalah terkait dengan kesepatan yang dibuat pada Musdalub tersebut, tetapi ia merasa dikalahkan.

Menurutnya, jika dalam Musdalub tersebut terjadi pertarungan yang fair atau adil, BPJ yakin bahwa dirinya lah yang akan terpilih. Dan yang membuatnya semakin kecewa adalah kenapa baru saat Musdalub tersebut terjadi, diambil keputusan aklamasi yang akhirnya membuat calon lain kecewa.

Baca artikel kami lainya mengenai: politisi golkar hetifah berharap ada transparansi sumber dana kampaye dan penggunaanya

BPJ menambahkan bahwa sebaiknya semua pihak menerima panggilan terlebih dahulu dua sampai tiga hari sebelum Musdalub ini berlangsung. Jika sudah ada panggilan seperti itu, menurutnya banyak pihak yang akan tetap legowo dengan hasil dari kesepakatan yang terjadi termasuk dirinya.

Ia juga menekankan bahwa dirinya tidak merasa kalah tetapi dia dikalahkan. Dan saat ditanya mengenai niatan dirinya untuk keluar dari partai yang sudah membesarkan namanya tersebut, Bambang Patijaya hanya dapat terdiam.

Akan tetapi menurut pengakuannya, ia akan melakukan konsolidasi terlebih dahulu sebelum memutuskan mengenai hal tersebut.

Berbeda dari Bambang Patijaya, salah satu pengurus senior DPD II Partai Golkar di salah satu kabupaten mengaku bahwa dirinya akan mengambil sikap tegas dan akan segera keluar dari partai setelah adanya keputusan aklamasi tersebut.

Aklamasi sendiri merupakan pernyataan setuju yang dilakukan secara lisan dan dalam hal ini tidak ada pemungutan suara dalam memilih calon yang sudah ada sebelumnya.

Meskipun sudah disepakati dengan aklamasi, akan tetapi tidak bisa dipungkiri bahwa banyak pihak yang kecewa dengan hasil Musdalub yang berakhir tanpa pemungutan suara tersebut.

Sebagai salah satu peserta, salah satu pengurus senior DPD II Partai Golkar tersebut menyatakan bahwa dirinya akan keluar karena merasa begitu kecewa atas peristiwa yang terjadi di Musdalub tersebut.

Baginya, semua pihak sudah lelah dengan Musdalub tersebut dan yang terjadi adalah aklamasi yang bagi dirinya merupakan suatu usulan yang diambil “seenaknya” saja.

Dengan nada kecewa yang sama salah satu peserta Musdalub tersebut juga ambil suara. Jika akhirnya demikian, menurutnya tidak diadakannya Musdalub akan lebih baik kalau akhirnya DPP mengusulkan satu nama untuk disetujui secara aklamasi.

Kalau begitu, menurut salah satu peserta Musdalub tersebut mengapa tidak langsung saja DPP memberikan SK kepada orang yang memang sudah mereka mau dan tidak usah diadakan Musdalub yang pada akhirnya hanya membuat kecewa dan melelahkan.

Dengan terjadinya aklamasi ini pun, akhirnya Musdalub DPD I Partai Golkar yang berlangsung di Aula DPP Golkar di Kepulauan Bangka Belitung membuahkan banyak kekecewaan dari berbagai pihak.

Terpilihnya Henda Apollo pun menjadi diikuti dengan nada kecewa calon lainnya seperti Bambang Patijaya atau BPJ yang merasa dikalahkan. Dan bahkan diikuti juga kekecewaan peserta lain dan bahkan niat untuk keluarnya pengurus partai di daerah yang merasa kecewa dengan kejadian di Musdalub tersebut.

http://rantaiqq.com

Sumber: http://bangka.tribunnews.com/2018/02/27/musdalub-golkar-babel-bpj-saya-tidak-kalah-tapi-dikalahkan