Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Bidang Pemenangan Pemilu Partai Golkar Wilayah Sulawesi, di Kota Angin Mamiri, Makassar, beberapa waktu lalu, memiliki arti penting bagi segenap pengurus dan kader Partai Golkar. Ini mengingat kepengurusan DPP Partai Golkar hasil Munas VIII tahun 2009 sudah berjalan dua tahun dan makin dekat dengan Pemilu 2014.

Dua tahun sudah perjalanan kepengurusan Golkar dalam kerja sama menggerakkan partai sebagai mesin politik. Meski belum maksimal, namun patut disyukuri, alhamdulillah, sampai saat ini Golkar telah mencatat kemenangan sebesar 57 persen di pemilihan kepala daerah (pilkada) di seluruh Indonesia. Ini melampaui target keputusan rapimnas yang menetapkan 50 persen kemenangan.

Beberapa lembaga survei nasional pun telah menempatkan Golkar sebagai partai urutan pertama perolehan dukungan rakyat secara nasional. Dengan demikian, apabila pemilu dilaksanakan pada tahun ini, dapat dipastikan Golkar menjadi pemenang.Tahun Karya Kekaryaan

Rakornis itu harus menjadi momentum bagi PartaiGolkar untuk mengambil langkah-langkah strategis dalam pemenangan Pemilu 2014. Sulawesi Selatan sebagai salah satu lumbung suara terpenting bagi Partai Golkar–khususnya di kawasan Indonesia timur–menjadi spirit kemenangan yang harus terus digelorakan. Kemenangan Partai Golkar di daerah itu harus dipertahankan dan ditingkatkan. Bahkan, kita harus dapat mengambil spirit kemenangan itu untuk menciptakan lumbung-lumbung kemenangan Partai Golkar di tempat-tempat lain, di seluruh kawasan Indonesia.

Untuk meraih kemenangan itu, paradigma pemahaman pemenangan pemilu yang bersifat konvensional harus diubah menjadi permanent campaign. Intinya, kegiatan kampanye politik sebagai sebuah proses yang bersifat kontinu, melalui serangkaian kegiatan secara konsisten menjadikan ide dan gagasan sebagai instrumen politik perlu lebih diprioritaskan.

Untuk itulah, tahun 2012 perlu dicanangkan sebagai tahun Gerakan Karya Kekaryaan. Gerakan ini menjadi momentum penting bagi saya selaku Ketua Umum Partai Golkar hadir di tengah-tengah rakyat Indonesia. Berkarya untuk rakyat. Tiada hari tanpa karya untuk rakyat Indonesia.

Gerakan ini diharapkan dapat mendorong aksi-aksi sosial Partai Golkar, sebagai implementasi ciri karakter karya kekaryaan yang konsisten dengan filosofi “Suara Golkar-Suara Rakyat”, dengan sasaran utama pada kelompok strategis yang ada di pedesaan.

Aksi sosial itu, di samping sebagai perwujudan dari sikap “satunya kata dan perbuatan”, juga untuk membuktikan pengabdian Partai Golkar kepada masyarakat, sekaligus sebagai pencerminan sikap konsistensi Partai Golkar dalam memperjuangkan konsep “Membangun Indonesia dari Desa”.

Sangat tepat kiranya apabila rakornas ini dijadikan wahana evaluasi terhadap langkah-langkah selama ini, sekaligus menetapkan penguatan langkah-langkah strategis bagi pemenangan pilkada dan Pemilu 2014. []