Jakarta – Akhir-akhir ini berita palsu (hoax) sering bermunculan. Hal ini tentu memberikan dampak negatif terhadap kehidupan masyarakat (JVZoo Oto Download). Untuk itu, adanya berita hoax harus segera dilawan dan dihentikan. Politisi Partai Golkar, Tb Ace Hasan Syadzily.

Kata Wakil Sekjen Partai Golkar “Kita harus bersama-sama melawan hoax ini, karena hoax sudah membahayakan kita semua,” saat seminar mempengaringati hari ulang tahun (HUT) ke-49 Fraksi Partai Golkar, di Gedung DPR, Jakarta, Senayan, Senin (13/2)

Berita hoax yang terjadi saat PILKADA DKI Jakarta membuat warga terbelah. Kini perbedaan suku, ras, dan agama (SARA) menjadi hal yang diperdebatkan.

Anggota Komisi II DPR memaparkan, “Golkar sekarang bertekad untuk melawan penyebaran berita hoax, mangkanya Golkar kini mengadakan seminar. Hoax tidak hanya menjatuhkan satu orang saja, tapi hampir jutaan penerima ikut terpengaruh berita tersebut”.

Pernyataan sama juga dituturkan oleh rekan Ace yang merupakan anggota Fraksi Partai Golkar, Meutya Hafidz. Dia berharap, saat pergelaran Hari Pers Nasional pada tanggal 9 Februari lalu dapat dijadikan sebagai momen untuk mewujudkan pers bersih dan bersatu untuk melawan hoax.

“Saking banyaknya berita palsu (hoax) yang beredar, hal ini menyebabkan pertimbulan konflik dan berpotensi untum memecah belah persatuan dan kesatuan bangasa” Kata Meutya

akil Ketua Komisi 1 DPR menjelaskan, proteksi terhadap berita hoax harus terus perketat. Hal ini untuk melindungi masyarakat agar dapat menerima berita akurat dan berdasar informasi yang benar. Media mainstream, harus menjadi penyalur berita utama dengan informasi-informasi yang benar, bukan malah ikut menyebarkan berita hoax.

“Media yang berada di arus utama harus menjadi ujung tombak dalam menangkal berita-berita palsu,” tutur mantan jurnalis ini.

Sementara itu Ketua Fraksi Partai Golkar, Kahar Muzakir, meminta semua anggota agar bekerjasama dengan semua media. Dalam hal ini, anggota harus dapat memilah mana media yang benar dan abal-abal.

“Saat ini sudah banyak bermunculan media abal-abal di iinternet yang mengaku sebagai pers. Sangat mudah bagi para media abal-abal membuat informasi kebohongan, informasi itu bahkan tidak diketahui dari mana sumbernya. Bahkan ada juga yang membuat berita dimana ia berpotensi memunculkan konflik horizontal. Jika dibiarkan, berita ini akan menimbulkan konflik besar.”