Jakarta. Golkar : Tarik Dana Sumbangan Rp.10 Juta Dari Kader Untuk Ahok-Djarot. Maksut dari tarik dana sumbanagn tersebut adalah untuk mendukung pasangan Ahok-Djarot dalam Pilkada DKI Jakarta mendatang.

Golkar Tarik Dana Sumbangan Rp.10 Juta Dari Kader Untuk Ahok-Djarot
Golkar Tarik Dana Sumbangan Rp.10 Juta Dari Kader Untuk Ahok-Djarot

Seperti yang di tegaskan Hasan Syadzily atau Wasekjen Partai Golkar Tb Ace, sumbangan ini merupakan bagian dari partisipasi para kader Partai Golkar di Parlemen.

“Ini bagian dari partisipasi para anggota Fraksi Partai Golkar untuk mendukung pasangan Ahok-Djarot dalam Pilkada DKI Jakarta,” ujar Ace di Jakarta.

Fraksi Partai Golongan Karya Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia mengedar berkop tulisan tersebut ditujukan untuk seluruh anggota fraksi partai Golkar.

Penulisan surat tersebut berdasarkan Rapimnas I Tahun 2016 Partai Golkar yang telah menyepakati untuk mendukung pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Syaiful Hidayat sebagai Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Kepala Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta.

“Sehubungan dengan itu, demi kemenangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Syaiful Hidayat sebagai Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur, Ketua Umum Partai Golkar mengharap peran serta dan kesediaan para Anggota Fraksi Partai Golkar untuk membantu secara sukarela masing-masing sebesar Rp 10.000.000 (sepuluh juta Rupiah) setiap anggota. Untuk memudahkan pengumpulan bantuan tersebut disetorkan melalui rekening Bank Mandiri atas nama Fraksi Partai Golkar DPR RI dengan nomor rekening 102-0000021235,” tulis surat tersebut.

Penandatangan Surat sumbangan sukarela tersebut diserahkan oleh pimpinan fraksi Partai Golkar yang diwakili oleh Pelaksana Tugas Ketua Fraksi Partai Golkar Kahar Muzakir dan Sekretaris Aziz Syamsuddin. Tembusannya adalah Ketua Umum DPP dan Sekjen DPP Partai Golkar.

Demikian tentang berita Golkar hari ini.

Sumber

Jakarta. Komitmen Golkar Tetap Memilih Ahok-Djarot Pada Pilkada Dki. Seperti yang di jelaskan oleh Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Theo L Sambuaga, dalam pilkada DKI Jakarta 2017, partainya akan tetap mendukung pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat atau Ahok-Djarot.

Komitmen Golkar Tetap Memilih Ahok-Djarot Pada Pilkada Dki
Komitmen Golkar Tetap Memilih Ahok-Djarot Pada Pilkada Dki

Ia mengungkapkan tidak akan ada perubahan sama sekali. “Kalau Partai Golkar kalau ditanya, kita ya masih dukung, calon kita adalah Ahok-Djarot. Enggak ada perubahan apapun, tetap kita teguh memperjuangkan dan mengkampanyekan supaya Ahok bersama Djarot melanjutkan, tidak ada pemikiran untuk mengubah,” ujar Theo di sela sebuah diskusi di kawasan Cikini, Jakarta Pusat.

Dia menjelaskan, Partai Golkar sebagai pengusung pasangan Ahok-Djarot tetap akan konsisten hingga pemilihan 15 Februari 2017. “Kita akan berkampanye sesuai aturan yang ada,” kata Theo.

Terlebihnya, Calon gubernur DKI Jakarta atau Ahok yang mereka pilih, yang saat ini sedang menjalani proses kasus dugaan penistaan agama. Majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara telah menolak nota keberatan Ahok dan sidang dilanjutkan pada 3 Januari 2017.

Akhir-akhir lalu, Beberapa waktu lalu, lebih dari 100 orang kader dan pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Nasdem se-Jakarta Timur yang awalnya mendukung Ahok-Djarot mendeklarasikan dukungan kepada pasangan calon gubernur-wakil gubernur Anies Baswedan-Sandiaga Uno di Pendopo Jalan Panglima Polim IX, Jakarta Selatan.

Sementara, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem DKI Jakarta menegaskan sikap dukungan kepada pasangan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok-Djarot Saiful Hidayat di Pilkada DKI Jakarta 2017.

Demikian Tentang Berita Golkar hari ini.

Sumber

 

 

Jakarta. Golkar Tetap Dukung Ahok Kendati Dalam Proses. Saat Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok ditetapkan dalam kasus dugaan penistaan agama, diterima legawa oleh partai-partai pendukungnya. Partai tersebut adalah di antaranya adalah Partai Nasdem dan Golkar.

Golkar Tetap Dukung Ahok Kendati Dalam Proses
Golkar Tetap Dukung Ahok Kendati Dalam Proses

seperti yang dijelaskan oleh Ketum Golkar Setya Novanto, partainya bersama Nasdem menerima dan menghormati proses hukum yang berjalan di kepolisian. Begitu juga penetapan tersangka kepada Ahok.

“Kita kawal terus apa pun hasilnya. Kami juga mengimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya para ulama untuk mengawal proses hukum yang dibuka secara transparan,” kata Setnov usai pertemuan dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat.

Untuk dukungan terhadap pasangan Ahok-Djarot, Setnov menjelaskan Golkar bersama Nasdem tetap mendukung pasangan tersebut, meskipun calon gubernur bernomor urut 2 itu telah ditetapkan tersangka dalam kasus dugaan penistaan agama.

“Apa pun hasilnya, kita terima dengan sebaik-baiknya. Kami dari Golkar tetap konsisten mendukung (Ahok-Djarot). Secara undang-undang pun itu partai politik harus tetap mendukung,” tandas Setnov.

Demikain berita Golkar hari ini.

Sumber

Jakarta. Pendapat Golkar-Nasdem Tentang Ahok Dan Negara. Pertemuan silaturahmi Surya Paloh atau yang di sapa dengan Ketua Umum Partai Nasdem dan petinggi Golkar, adalah kedatangan untuk balasan dari Ketua Umum Golkar Setya Novanto ke kantor DPP Nasdem.

Pendapat Golkar-Nasdem Tentang Ahok Dan Negara
Pendapat Golkar-Nasdem Tentang Ahok Dan Negara

Pertemuan tersebut berlangsung dari 14.00 WIB. Pada pertemuan tersebut, mereka mendiskusikan berbagai soal hal yang terutama kebangsaan dan pilkada. Kedua partai juga sepakat merumuskan sikapnya dalam lima poin.

“Memantapkan komitmen kebangsaan bersama untuk menghadapi tantangan masa depan bangsa, kedua menyinergikan energi bersama menjadi kekuatan bangsa, yang ketiga kita juga sepakat melakukan penataan sistem politik dalam rangka penguatan sistem presidensial,” ujar Sekjen Golkar, Idrus Marham, usai pertemuan dengan Partai Nasdem, di DPP Golkar, Slipi, Jakarta.

Kemudian, untuk poin keempat, mereka setuju untuk membangun demokrasi di tingkat lokal melalui pilkada. Terlebih, puncak pesta demokrasi semakin dekat. Mereka pun sepakat untuk konsisten dalam perjuangan politik, termasuk soal Pilkada DKI Jakarta 2017.

“Sepakat memandang perjuangan politik memiliki cita-cita mulia yang harus dilaksanakan konsisten. Terkait dengan Pilkada DKI Jakarta sebagai partai pendukung Ahok-Djarot merasa perlu peningkatan perjuangan dalam rangka untuk memenangkan Pilkada 2017,” ujar Idrus.

Menurut pendapat Idrus, nilai atau poin tersebut adalah inisiasi dari Surya Paloh yang direspon oleh Setya Novanto. Kemudian peserta diskusi siang itu turut memberi masukan.

Demikian berita Golkar hari ini.

Sumber

jakarta. Komitmen Golkar Untuk Tetap Dukung Ahok-Djarot. Penarikan dukungan kepada pasangan calon kepala daerah DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok-Djarot Saiful Hidayat tengah dipertimbangkan oleh Nasdem dan PPP kubu Djan Faridz. Namun, Partai Golkar mengaku masih mantap mengusung calon petahana tersebut.

Komitmen Golkar Untuk Tetap Dukung Ahok-Djarot
Komitmen Golkar Untuk Tetap Dukung Ahok-Djarot

Yorrys Raweya atau Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan DPP Partai Golkar menjelaskan, partainya tetap mengusung Ahok-Djarot pada Pilkada DKI Jakarta 2017, meski Ahok terbelit dugaan penistaan agama.

“Kita ini kan enggak mungkin, sebagai partai, dengan berbagai macam pengkajian dan kita sudah menetapkan mendukung beliau, maka tidak bisa orang per orang bikin pernyataan harus keluar (cabut dukungan ke Ahok) dan sebagainya,” ungkap Yorrys di Jakarta.

Namun, dia tidak menampik ada wacana cabut dukungan yang dilontarkan oleh segelintir orang dalam Partai Golkar.

“Karena ini masih proses hukum, kita belum tahu hasil akhirnya. Kenapa kita harus berandai-andai,” ucap Yorrys.

Akan tetapi, Menurut yorrys, karena hal tersebut sudah biasa dalam berdemokrasi. Terlebih, Indonesia masih dalam tahap membangun demokrasi.

“Enggak lah (tidak tarik dukungan ke Ahok), kita pengen baik-baik juga kok. Tapi biasa lah, ini kan demokrasi yang sedang kita bangun. Kalau saya enggak ada masalah, biasa saja, kita konsisten, serahkan saja pada proses hukum yang ada,” tutup Yorrys.

Sebelumnya, Partai Nasdem menyatakan ada evaluasi internal soal dukungannya, jika nantinya calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok berstatus tersangka. Belakangan, PPP kubu Djan Faridz juga akan mengkaji kembali dukungannya kepada Ahok.

Demikian Berita Golkar Hari ini.

Sumber

Jakarta. Keyakinan Golkar Untuk Ahok Menang di Pilkada DKI 2017. Keyakinan tersebut di sampaikan oleh Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta Fayakhun Andriadi. ia mengatakan bahwa yakin bakal calon petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok akan menang di Pilkada DKI Jakarta 2017.

Keyakinan Golkar Untuk Ahok Menang di Pilkada DKI 2017
Keyakinan Golkar Untuk Ahok Menang di Pilkada DKI 2017

Namun, sempat ‘dihajar’ isu suku, agama, ras dan antar-golongan (SARA), namun menurut dia, hal tersebut bukan menjadi penghalang karena Ahok pemimpin yang diinginkan warga Jakarta.

“Warga Jakarta sudah bicara tentang kota yang modern. Tentang fasilitas yang modern dan sesuai standar megapolitan. Jadi saya yakin betul Februari 2017 warga akan memilih yang mana yang bisa menghadirkan konsep kota modern,” kata Fayakhun di Senayan, Jakarta.

“Karena ini masyarakat global kira semua sudah lihat kota-kota lain,” imbuh Fayakhun disampaikan.

Anggota Komisi I DPR I berujar, warga Ibu Kota lebih menginginkan Jakarta benar-benar menjadi kota modern seperti kota-kota besar negara tetangga.

“Kita sudah melihat kota terdekat Singapura, kita bisa melihat Tokyo. Kita sudah bisa melihat kota Sydney. Jadi sebenarnya kita tahu Jakarta ini mau ke mana,” ujar Fayakhun.

Fayakhun mengatakan, ada perbedaan tentang pemilih di Jakarta dengan para elite politik yang kerap menyerang Ahok, baik itu soal kasus SARA maupun soal kebijakan-kebijakan Ahok selama ini.

“Jadi menurut saya logika voters berbeda dengan logika elit, kalau logika voters mereka sudah mendambakan itu. Mereka ingin Jakarta menjadi kota megapolitan yang standarnya dunia,” ujar Fayakhun.

Demikian berita Golkar hari ini.

Sumber

Jakarta. Golkar Nyatakan Keunggulan Ahok . Janji Partai Golkar untuk Ahok-Djarot menang dalam Pilkada DKI Jakarta. Partai berlambang beringin itu berjanji akan bekerja maksimal pada saat kampanye.

Golkar Nyatakan Keunggulan Ahok
Golkar Nyatakan Keunggulan Ahok

“Tentu siap dan all out untuk bekerja keras dan semaksimal mungkin memenangkan Ahok untuk gubernur DKI. Itu komitmen kami di Golkar. Dukungan Golkar ke Ahok untuk menjadikan Jakarta yang lebih baik,” kata Wasekjen Partai Golkar, Jerry Sambuaga, di Jakarta.

Jerry mengungkaplkan bahwa ia percaya Ahok adalah calon gubernur terbaik untuk DKI Jakarta. Jerry mengatakan ada satu keunggulan Ahok yang tidak dimiliki calon lain, yakni pengalaman dan rekam jejak Ahok menjadi kepala daerah.

Jerry mengatakan, Ahok sebagai gubernur petahana merupakan modal penting.

“Masyarakat sudah bisa melihat kemajuan dan perubahan positif selama kurang lebih dua tahun Ahok menjadi gubernur,” ujar dia.

PDIP, Nasdem, Golkar mengusung Pasangan Ahok-Djarot di Pilkada DKI Jakarta. Jerry pun enggan disebut sebagai partai yang instan memberikan dukungan Ahok.

“Sebagai sesama partai pendukung, tentunya yang penting adalah kerja sama dan konsolidasi yang solid untuk memenangkan calon. Jadi tidak ada istilah partai pendukung yang masuk belakangan atau duluan,” kata dia.

“Ketika partai-partai pendukung sudah bersepakat untuk mendukung Ahok, ya fokusnya hanya satu, yaitu memenangkan Ahok,” tandas Jerry.

Demikian berita Golkar hari ini.

Sumber