Jakarta. Ambang Persentase Presidential Threshold, Untuk Tegasan Golkar Pada Pilpres 2019. Idrus Marham atu lebih dikenal sebgai Sekjen Partai Golkar menjelaskan, partainya mendukung presidential treshold atau ambang batas pengusulan calon presiden berada di antara 20 hingga 25 persen dalam pemilihan presiden (pilpres) 2019 mendatang.

Ambang Persentase Presidential Threshold, Untuk Tegasan Golkar Pada Pilpres 2019
Ambang Persentase Presidential Threshold, Untuk Tegasan Golkar Pada Pilpres 2019

Hal itu nantinya Capres bisa mendapat dukungan kuat dari parlemen dan disosialisasikan kepada masyarakat.

“Presidential treshold itu sangat penting bagi kepemimpinan nasional. Sebab, prinsip demokrasi itu antara lain adalah adanya jaminan politik dengan dukungan yang kuat dari parlemen,” ungkap Idrus di Kantor DPP Partai Golkar Jalan Anggrek Neli Murni, Jakarta Barat.

Namun, menurut Idrus, Golkar mendukung di antara 5 sampai 10 persen untuk parliementary treshold atau ambang batas parlemen.

“Untuk sistem pemilu, Golkar mendukung sistem pemilu tertutup. Dengan sistem tertutup, juga ada jaminan politik dari partai dan rakyat. Itu usulan Golkar dan kami akan terus melakukan konsultasi dengan partai-partai yang lain,” ucap dia.

Pada saat ditanya, apakah Golkar masih akan mendukung Joko Widodo atau Jokowi dalam pilpres 2019 mendatang. Kemudian ia menjelaskan bahwa partainya itu masih tetap bersama Jokowi.

“Golkar akan terus berusaha meyakinkan kepada masyarakat agar tetap memilih Pak Jokowi sebagai Presiden RI 2019,” tegas Idrus.

Senada dengan Idrus, Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan DPP Golkar Yorrys Raweyai juga menegaskan dukungan partainya kepada Jokowi dalam pilpres 2019 mendatang.

“Kita komitmen mendukung Jokowi di 2019. Itu komitmen kita dari awal, kita sudah mencanangkan bahwa Golkar dukung Jokowi,” jelas Yorrys.

Demikian tentang berita Golkar hari ini.

Sumber