Golkar Menyebarkan 13 Ribu Spanduk Dukung Khofifah – Emil

Golkar Menyebarkan 13 Ribu Spanduk Dukung Khofifah - Emil

Pada saat hari Rabu tanggal 10 januari 2018 yang lalu, pasangan calon gubernur dan juga calon wakil gubernur, Khofifah Indar Parawansah dan juga Emil Elistyanto Dardak, mendaftar ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur. Pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur ini diarak berjalan kaki kurang lebih sekitar 500 meter untuk menuju kantor KPU Jatim yang berada di Jalan Tenggilis Surabaya. Kedua calon tersebut dikawal belasan ribu pendukung yang berasal dari kelompok Muslimat NU, ketua partai, kelompok kiai pesantren, sampai dengan pendukung masing-masing partai pengusung.

Partai Golkar oun juga bergerak serta menampakkan konsistensinya untuk mendukung Khofifah – Emil. Caranya dengan mendistribusikan 13 ribu spanduk di seluruh Jawa Timur. Penyebaran spanduk tersebut di mulai pada akhir pekan lalu. Sekretaris Pemenangan Pemilu Partai Golkar Jawa Timur, yang bernama Aan Ainur Rofik, pada Minggu 28 Januari 2018 mengatakan bahwa “Sabtu malam kemarin, spanduk-spanduk berbagai ukuran yang ada foto pasangan Khofifah-Emil telah distribukan di DPD tingkat II se-Jatim. Kemudian akan memasangnya pada beberapa titik di wilayah masing-masing.

Menurutnya, Golkar juga akan menggelar konsolidasi dengan cara bergiliran di DPD tingkat II. Karena, Golkar telah memasuki tahap konsolidasi dalam Pilkada Jatim 2018 ini. Aan juga mengatakan akan membahas strategi pemenangan Khofifah – Emil. Konsolidasi ini juga akan kita lakukan dengan bergiliran mulai hari ini di Kota Batu, Kabupaten dan juga Kota Malang. Konsolidasi akan terselesaikan pada 25 Februari yang akan datang. Selain itu, Golkar juga akan all out sebab menargetkan kemenangan di dalam mengulang kejayaan pada masa lampau.

Pasangan calon Gubernur dan Wakil calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa beserta Emil Elestianto Dardak dibawa oleh Partai Demokrat (13 kursi), Nasdem sebanyak 4 kursi, Golkar sebanyak 11 kursi, Hanura 2 kursi, PAN sebanyak 7 kursi, dan juga PKPI (nonkursi).

Sebelum itu, bakal calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan juga Emil Elestianto Dardak telah menegaskan bahwa mereka siap membuka mata serta telinga lebar-lebar untuk melihat, mendengarkan serta menangkap aspirasi semua elemen dari masyarakat Jawa Timur.

Sumber :

  • http://regional.kompas.com/read/2018/01/10/12524521/khofifah-emil-dardak-daftar-ke-kpu-arumi-bachsin-curi-perhatian
  • http://pilkada.liputan6.com/read/3241623/golkar-sebar-13-ribu-spanduk-dukung-khofifah-emil

Ini Alasan Partai Golkar Batal Dukung Ridwan Kamil

Ini Alasan Partai Golkar Batal Dukung Ridwan Kamil

Partai Golkar menyampaikan putusan yang mengejutkan dunia politik. Pasalnya, Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar secara resmi telah mencabut dukungannya kepada Ridwan Kamil untuk maju sebagai calon gubernur Jabar 2018. Partai Golkar justru membuka pilihan koalisi dengan PDIP dan juga Gerindra.

Wasekjen Golkar Ace Hasan Syadzily menjelaskan bahwa Golkar belum menentukan kandidat lain sebagai pengganti Ridwan Kamil. Hal ini juga termasuk sosok Dedi Mulyadi yang sebelumnya pernah didukung Golkar. Meski begitu, Partai Golkar belum tentu mencabut dukungannya di Pilgub Jatim. Seperti yang diketahui, Partai Golkar telah mendukung Khofifah Indar Parawansa serta Emil Dardak di Jatim.

Dicabutnya dukungan Partai Golkar terhadap Ridwan Kamil bukan tanpa alasan. Menurut Nurdin Halid selaku Ketua Harian DPP Partai Golkar, hal tersebut dilakukan lantaran Ridwan Kamil atau yang biasa disapa Emil dianggap tidak konsisten dengan apa yang telah menjadi kesepakatan awal. Adapun kesepakatan awal tersebut ialah untuk maju bersama kader Partai Golkar untuk menjadi calon wakil gubernurnya.

Pada kesepakatan awal, Golkar telah menunjuk Daniel Muttaqien Syaifullah untuk menjadi pasangan Emil. Dewan Pimpinan Pusat (DPP) pun sudah menyampaikan surat resmi akan hal tersebut kepada Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Provinsi Jawa Barat supaya segera ditindaklanjuti. Akan tetapi, DPD Jabar justru melaporkan bahwa Emil memiliki keinginan lain untuk menunjuk wakilnya melalui mekanisme konvensi. Padahal Ridwan Kamil sendiri yang meminta supaya ia dipasangkan dengan Daniel Muttaqien.

Ridwan Kamil dinilai tidak menindaklanjuti rekomendasi yang disampaikan oleh Partai Golkar untuk menggandeng Daniel Muttaqien sebagai calon wakil gubernur hingga batas waktu yang ditentukan pada (25/11/2017) lalu sebagaimana yang direkomendasikan oleh partai Golkar.

Partai Golkar mencabut dukungannya dengan pertimbangan mempertahankan martabat serta marwah partai. Dalam surat dukungan yang dicabut tersebut juga telah ditandatangani oleh Airlangga Hartarto selaku Ketua Umum DPP Partai Golkar dan Idrus Marham selaku Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar. Pada tanggal 20 Desember mendatang, DPP Partai Golkar direncanakan akan menggelar rapat guna menentukan calon gubernur Jabar.

Sumber:http://nasional.kompas.com/read/2017/12/18/09450441/ridwan-kamil-tak-konsisten-alasan-golkar-cabut-dukungan