Setya Novanto Bawa Kotak Kacamata Karena Trauma Bawa Buku Catatan

Jika sebelumnya selalu membawa buku saat menghadiri sidang dakwaan dirinya dalam kasus korupsi e-KTP, Setya Novanto politisi golkar tersebut kini tidak lagi terlihat membawa buku catatannya tersebut. Didapati buku tersebut telah ia bawa pada dua sidang terakhir. Bukan buku Riyadhus Shalihin, buku yang Setnov, panggilan akrabnya di media, bawa adalah sebuah buku catatan kecil yang memiliki warna hitam. Buku tersebut memang menjadi objek menarik bagi awak media belakangan ini. Dan tampaknya Setnov tak ingin lagi membawa buku catatannya tersebut karena trauma.

Setya Novanto Bawa Kotak Kacamata Karena Trauma Bawa Buku Catatan

Sebelumnya, para awak media memang sempat mengintip apa yang ada di dalam buku catatan sang mantan Ketua DPR RI ini. Dan ternyata buku “sakti” Setya Novanto ini memiliki informasi penting yang Setnov tulis dengan tulisan tangannya sendiri. Apa isi buku catatan tersebut? Ternyata, didapati bahwa buku yang Setnov bawa tersebut berisi tentang daftar nama beberapa anggota DPR serta sejumlah mantan anggota DPR yang diduga juga terlibat dalam kasus yang menjerat Setnov saat ini.

Mengingat isi buku tersebut yang begitu menarik seperti layaknya buku Riyadhus Shalihin, para awak media tentu tak ingin kehilangan momen untuk mengetahui lebih lanjut mengenai isi dari buku tersebut. Tetapi, ternyata pada pantauan di sidang terakhir ini Setnov tak lagi membawa buku tersebut. Lalu, apa yang dibawa Setnov dalam sidang terakhirnya tersebut? Ya, mantan Ketum Partai Golangan Karya tersebut didapati hanya membawa serta kotak kaca mata serta satu buah tas laptop saja. Nah sekarang yang menjadi pertanyaan adalah, apakah isi tas tersebut? Ternyata tas tersebut tidaklah berisi laptop, tetapi lembaran-lembaran kertas.

Menurut pengakuan Setnov yang tidak membawa buku Riyadhus Shalihin ini, ia tentu tidak membawa laptop karena ia tidak bisa menggunakan laptop. Dan bagaimana dengan nasib kotak kaca mata tadi? Pada sepanjang sidang tersebut, Setnov memang sering kali menggunakan kata mata yang ia bawa. Terutama saat dia menulis pada lembaran-lembaran kertas yang ia bawa tersebut. Bukan hanya soal buku catatan saja yang menjadi sorotan, kali ini penampilannya yang semakin berubah juga menjadi bahan pembicaraan. Dalam hal ini, pakaian yang ia kenakan tidak lagi memiliki nuansa yang sama dengan persidangan-persidangan sebelumnya.

Baca juga berita tentang aqiqah sekjen partai golkar idrus marham dihadiri banyak tokoh nasional

Pada sidang kemarin, Setnov tampil beda dengan batik bernuansa merah. Padahal sebelumnya, mantan Ketua DPR tersebut konsisten dengan kemeja batik berwarna merah. Tentunya perubahan tersebut juga tidak lepas dari perbincangan karena tak kalah menarik dari buku Riyadhus Shalihin yang sangat menarik untuk dibaca dan diulas lebih lanjut. Dalam sidang kemarin saat dirinya mengenakan batik bernuansa merah tersebut, Setnov kemudian membeberkan alasan mengapa dirinya meninggalkan batik lengan panjang dengan nuansa coklat yang biasa ia pakai di persidangan.

Ternyata baju dengan warna merah tersebut merupakan baju yang dikirim oleh istrinya khusus untuk Setnov dalam menjalani sidang lanjutannya kemarin tersebut. Menurut pengakuannya pada media, baju tersebut dari “ibu” panggilan dirinya terhadap istri tercintanya tersebut. Setnov juga menambahkan kalau baju tersebut dikenakan agar ia terlihat lebih cerah karena warnanya yang merah. Tidak seperti sebelum-sebelumnya yang selalu dengan warna coklat yang tidak secerah warna merah tersebut.

Ya, sidang Setya Novanto memang selalu menarik perhatian. Bukan hanya hasil sidangnya saja tetapi juga hal-hal lain seperti pakaian yang Setnov kenakan atau apa yang dia bawa. Jadi, mari kita tunggu kabar lanjutan sidang Setnov saja sembari membaca buku riyadhus shalihin.

Sumber: http://www.tribunnews.com/nasional/2018/01/29/trauma-bawa-buku-catatan-saat-sidang-setya-novanto-hanya-bawa-kotak-kacamata