Jakarta. Rencana Wanbin Golkar Soal Kembalikan Setnov Ketua DPR. Aburizal Bakrie atau biasa disebut ical dan juga sebagai Ketua Dewan Pembina (Wanbin) Golkar mengatakan soal pengembalian posisi Setnov sebagai ketua DPR. Sebenarya pada penyerahan posisi tersebut ical sempat keberatan. dan akhirnya, Ical merestui Ketua Umum Golkar itu kembali menjabat sebagai ketua DPR.

Rencana Wanbin Golkar Soal Kembalikan Setnov Ketua DPR
Rencana Wanbin Golkar Soal Kembalikan Setnov Ketua DPR

Hal lain dari Yorrys Raweyai atau Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Golkar menjelaskan, dirinya dan Idrus Marham (Sekjen Golkar) memberi argumentasi yang akhirnya membuat Ical menerima keputusan pergantian Akom.

“Kemarin dari pembina ada 15, DPP 12 orang. Kita beri argumentasi, kasih pandangan. Sampai kesepakatan menerima itu. Yang bicara sekjen (Idrus Marham) dan saya,” ungkap Yorrys saat dihubungi di Jakarta.

Soal gugatan tentang penggantian Akom, Yorrys, Dewan Pembina, Dewan Kehormatan, dan Dewan Pakar tidak mempermasalahkan. Namun sebagai ketua umum partai, Setnov dirasa akan sulit konsenterasi apabila merangkap jabatan. Apalagi tahun depan dianggap sebagai tahun politik, akan ada banyak pembahasan undang-undang dan berbagai situasi politik lainnya.

Anggapan dari Ical untuk Ketua DPR harus fokus. DPP Golkar pun menjamin Setnov siap menjalankan tugas dengan baik karena konsolidasi internal usai adanya dualisme telah dilakukan enam bulan belakangan secara intensif.

“Saya pikir pertimbangannya obyektif. Sebagai ketum partai, konsolidasi internal total sudah enam bulan secara intensif. Masalah internal bisa dilakukan bersama struktur yang ada di DPP, bisa menunjang dia. Jadi dia (Setya Novanto) bisa lebih fokus pada DPR juga,” ujar Yorrys.

Diatur Bersama Ketua Harian.
Yorrys menyatakan, Setnov kan tetap menjalankan tugas sebagai Ketum Golkar. Sistem pembagian tugas nantinya akan diatur bersama Ketua Harian dan petinggi di DPP lainnya.

“Pak Idrus menjelaskan soal itu (kepada Ical), saya memperkuat soal mekanisme yang sudah kita lakukan sampai pleno,” ujar Yorrys.

Terlebihnya, pengakuan Yorrys, Dewan Pembina dan dewan-dewan lainnya sempat kaget dengan rencana pergantian Ketua DPR yang diumumkan tanpa ada konsultasi terlebih dahulu. Akan tetapi, setelah pertemuan kemarin dan DPP memberi argumentasi, Ical yang juga merupakan mantan Ketum Golkar itu akhirnya menerima.

“Ini soal cara, yang menurut mereka itu etika. Kenapa tidak bicarakan dulu dan langsung diputuskan ke pleno. Mereka kaget. Akhirnya kita jelaskan. Proses sudah dilakukan setelah setelah putusan MK (Mahkamah Konstitusi),” jelas Yorrys.

Sebelumnya, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) dan Dewan Pembina (Wanbin) Partai Golkar menggelar pertemuan tertutup selama 2 jam 45 menit di Bakrie Tower, Kuningan, Jakarta Selatan.

Dalam beberapa keputusan dari pertemuan tersebut telah dihasilkan. Satu di antaranya adalah setuju mengembalikan kursi ketua DPR dari Ade Komarudin ke tangan Setya Novanto.

“Wanbin dan DPP menyetujui Ade Komarudin akan digantikan Pak Novanto,” ucap Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie.

Demikian tentang Berita Golkar hari ini.

Sumber