Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong, mengapresiasi kunjungan Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie, ke kantornya di Singapura, Jumat, 18 Mei 2012). Dalam kunjungan ke Singapura, Aburizal didampingi dua Wakil Ketua Umum, Teo Sambuaga dan Fadel Muhammad, serta pengurus DPP termasuk dua jubir Partai, Nurul Arifin dan Tantowi Yahya.

Dalam pembicaraan yang akrab dan hangat, Aburizal menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Singapura atas kerja sama dan hubungan di berbagai bidang yang terus membaik. Dalam kesempatan itu pula, Ical menjelaskan situasi politik dan ekonomi di Tanah Air termasuk posisi Partai Golkar yang terus menguat akhir-akhir ini.Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong, mengapresiasi kunjungan Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie, ke kantornya di Singapura, Jumat, 18 Mei 2012). Dalam kunjungan ke Singapura, Aburizal didampingi dua Wakil Ketua Umum, Teo Sambuaga dan Fadel Muhammad, serta pengurus DPP termasuk dua jubir Partai, Nurul Arifin dan Tantowi Yahya. Dalam pembicaraan yang akrab dan hangat, Aburizal menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Singapura atas kerja sama dan hubungan di berbagai bidang yang terus membaik. Dalam kesempatan itu pula, Ical menjelaskan situasi politik dan ekonomi di Tanah Air termasuk posisi Partai Golkar yang terus menguat akhir-akhir ini. Pembicaraan berlangsung menarik karena PM Loong yang didampingi beberapa pejabat teras, termasuk Duta Besar baru untuk Indonesia, banyak bertanya tentang isu-isu terkini di Indonesia, mulai kenaikan harga BBM yang ditunda, parliamentary threshold dan presidential threshold sampai pencalonan Aburizal sebagai capres Partai Golkar. Secara panjang lebar Aburizal menjawab semua pertanyaan yang diajukan dan mendapat tanggapan dan apresiasi dari PM yang juga Sekjen partai berkuasa, People Action Party. PM Loong secara khusus memuji peran Indonesia dalam berbagai isu yang berkembang baik di kawasan maupun di dunia. Loong bahkan mengatakan bahwa Singapura dan negara-negara ASEAN lainnya berkepentingan untuk membuat Indonesia besar dan kuat karena dampaknya akan juga dirasakan seluruh anggota ASEAN. Sebelum pertemuan dengan PM, pagi harinya, Åburizal dan delegasi diterima Menteri Luar Negeri dan Hukum, Law K. Shanmugam. Dalam pertemuan singkat tersebut, dibicarakan beberapa topik yang sering menjadi isu yang berkembang di masyarakat seperti kerja sama pertahanan (DCA), perjanjian ekstradisi dan pertukaran pelajar. Shanmugam memuji hubungan baik yang terus terbina dan mengingatkan pentingnya kedua negara untuk tetap menjadi sahabat baik. Ia juga menyatakan bahwa kunjungan ketua partai seperti yang dilakukan Ketua Umum Partai Golkar sebagai sesuatu yang penting dalam rangka menjalin hubungan antara kedua bangsa. Kunjungan satu hari Ketua Umum Partai Golkar ke Singapura ditutup dengan jamuan makan malam oleh wakil PM, Theo Chee Hean, yang juga Menteri Dalam negeri dan Menteri Keamanan Nasional. Berbagai topik penting dibicarakan dalam pertemuan ini seperti kerja sama kedua negara dalam penanggulangan ancaman terorisme, intelijen, dan lain-lain. Sebagai Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal intensif melakukan kunjungan persahabatan ke luar negeri bertemu dengan pimpinan dan pejabat tinggi negara, parlemen serta pelaku bisnis. Sebelum ke Singapura, Aburizal sudah berkunjung ke China, Thailand, dan Amerika Serikat.

Pembicaraan berlangsung menarik karena
PM Loong yang didampingi beberapa pejabat teras, termasuk Duta Besar baru untuk Indonesia, banyak bertanya tentang isu-isu terkini di Indonesia, mulai kenaikan harga BBM yang ditunda, parliamentary threshold dan presidential threshold sampai pencalonan Aburizal sebagai capres Partai Golkar.

Secara panjang lebar Aburizal menjawab semua pertanyaan yang diajukan dan mendapat tanggapan dan apresiasi dari PM yang juga Sekjen partai berkuasa, People Action Party.

PM Loong secara khusus memuji peran Indonesia dalam berbagai isu yang berkembang baik di kawasan maupun di dunia. Loong bahkan mengatakan bahwa Singapura dan negara-negara ASEAN lainnya berkepentingan untuk membuat Indonesia besar dan kuat karena dampaknya akan juga dirasakan seluruh anggota ASEAN.

Sebelum pertemuan dengan PM, pagi harinya, Åburizal dan delegasi diterima Menteri Luar Negeri dan Hukum, Law K. Shanmugam. Dalam pertemuan singkat tersebut, dibicarakan beberapa topik yang sering menjadi isu yang berkembang di masyarakat seperti kerja sama pertahanan (DCA), perjanjian ekstradisi dan pertukaran pelajar. Shanmugam memuji hubungan baik yang terus terbina dan mengingatkan pentingnya kedua negara untuk tetap menjadi sahabat baik. Ia juga menyatakan bahwa kunjungan ketua partai seperti yang dilakukan Ketua Umum Partai Golkar sebagai sesuatu yang penting dalam rangka menjalin hubungan antara kedua bangsa.

Kunjungan satu hari Ketua Umum Partai Golkar ke Singapura ditutup dengan jamuan makan malam oleh wakil PM, Theo Chee Hean, yang juga Menteri Dalam negeri dan Menteri Keamanan Nasional. Berbagai topik penting dibicarakan dalam pertemuan ini seperti kerja sama kedua negara dalam penanggulangan ancaman terorisme, intelijen, dan lain-lain.

Sebagai Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal intensif melakukan kunjungan persahabatan ke luar negeri bertemu dengan pimpinan dan pejabat tinggi negara, parlemen serta pelaku bisnis. Sebelum ke Singapura, Aburizal sudah berkunjung ke China, Thailand, dan Amerika Serikat.